Hujan

Senin, 18 April 2022

Ramadhan Day 3: Ramah Anak, Ramah Kantong

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

***

Hari ke 3

TEMPAT NGABUBURIT ASIK: Ramah Anak, Ramah Kantong


Ngabuburit tuh sudah kayak jadi hal yang hampir wajib dilakukan saat sedang berpuasa. Hihi, meski jujurly, sy itu orang yang jarang ngabuburit karena agenda sore jelang buka puasa lebih banyak sy lakukan di dapur.


Ibu-ibu suka ngabuburit? Wahhhh, tentu kebanyakan jawabannya adalah Big Yes. Ngabuburit itu seperti menjadi healing ringan bagi ibu-ibu yang merasa lelah beraktifitas, apalagi saat berpuasa. Tetapi seperti yang sy sampaikan di awal, sepertinya tidak semua ibu bisa mendapatkan kesempatan ngabuburit setiap hari, kan, ya.

Nah, karena itu, berikut sy bagikan tips bagaimana ibu-ibu  tipikal yang seperti sy (haha, yang gak sempat setiap hari ngabuburit) bisa memilih tempat ngabuburit asik yang ramah anak dan ramah kantong.

1. Halaman depan atau belakang rumah

Untuk ibu yang halaman rumahnya cukup luas dan bertaman, tentu menghabiskan waktu sambil duduk-duduk ataupun menyiram tanaman di sore hari adalah hal yang menyenangkan. Selain menyejukan fikiran dan hati, melihat warna-warni bunga dan hijaunya dedaunan pasti bisa menjadi obat mata yang menyegarkan. Kita juga bisa sambil ‘momong’ si kecil juga. Bisa diselingi membaca buku ataupun yang lainnya.

Untuk rumah dengan halaman terbatas sebenarnya juga tak masalah. Kita bisa ‘hanya’ sambil duduk cantik dan membaca buku bersama keluarga. Iya, kan?

2. Neighborhood yang jualan aneka lauk pauk dan takjil

Sudah seperti tradisi jika saat ramadhan adalah saat juga bagi beberapa orang bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjajakan beraneka lauk, kudapan, dan minuman segar untuk takjil. Hal tersebut tidak hanya bisa ditemui di area perkotaan atau jalan besar. Saat ini, di mana ada ruang yang memungkinkan banyak orang lewat, maka di sana bisa dijajarkan stand untuk aneka produk musiman tersebut. Wah, sambil ngabuburit sambil mencari tambahan menu berbuka puasa dengan harga yang terjangkau pasti bisa didapatkan di sini, ya. Hehe, cari yang dekat saja biar bisa sambil jalan-jalan yang tapa harus mengeluarkan dana akomodasi dan transportasi. J

3. Area persawahan (untuk yang rumahnya dekat persawahan)

Ini nih yang agak spesial. Bagi masyarakat pinggiran atau pedesaan, akan mudah menemukan area terbuka dan persawahan yang bisa dikunjungi untuk sekadar melihat festival layang-layang atau balap burung di sore hari. Ini di daerah sy, sih. Hampir tiap sore di area persawahan tersebut ramai dengan para pemain laying-layang berbagai bentuk dan ukuran menunggu angin atau kadang sudah menerbangkan layang-layangnya. Penontonnya? Hihi.. banyaaakkkk, yak karena gratis dan menambah pengalaman baru bagi anak-anak yang melihatnya.

4. Rumah nenek atau kakek

Ibu rumahnya apa dekat dengan orangtua? Kalau dekat, Alhamdulillah. Artinya kita dapat berkunjung di banyak waktu luang. Juga memungkinkan juga saat ngabuburit mengajak anak mengunjungi kakek-neneknya. Hal tersebut tentu akan membuat orangtua kita senang bukan main. Atau sesekali kita bisa juga membawa makanan yang sudah matang untuk melaksanakan buka bersama orangtua kita.

Kalaupun jauh, menelepon orangtua kita dan mengajarkan anak-anak mengenal kakek nenek mereka dengan cara sering membiasakan menyapa dan berkomunikasi. Kita bahkan bisa melakukan panggilan video saat jelang berbuka puasa, kan?

 

Yes, itu tadi beberapa opsi tambahan yang mungkin bisa dilakukan saat ngabuburit. Biar ngabuburitnya asik, ramah anak dan ramah kantong, tentunya.

***
Selamat menunaikankan ibadah di Bulan Ramadhan bagi yang menjalankan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan thanks for reading and visiting my blog, ya
J

~from Rumah Teduh with Luv

0 komentar:

Posting Komentar

hey, whoever are you, you can give comment to my writing. just enjoy giving me comment as long as it can be usefull for me. so, just be my on line's friends!!