Hujan

Minggu, 02 Juni 2019

Jajanan Khas Hari Raya

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

***

Mom, apa lagi nih yang khas saat hari raya? Weww.. bitul bingit. Ada berbagai kue lebaran di meja tentunya. Mulai dari yang asin hingga manis. Mulai dari yang made in pabrik hingga home made. Mulai dari yang kriuk kriuk sampai yang empuk. Mulai dari yang kekinian hingga yang jadul. Begitulah kebahagiaan hari raya. Memberikan banyak hal spesial, termasuk kue lebaran khas.

Bagi masyarakat desa (yang gak ndeso, lho!), jajanan khas hari raya adalah kue kering yang paling populer adalah 'jajan pan-(pan-an)'. Hihi, dinamakan seperti itu karena proses pembuatannya menggunakan pan atau yang istilah sekarang lebih dikenal dengan nama 'oven', well.. kalo di desa ovennya manual, ya, Gaes! Jadi proses pemanggangannya memakai kompor.

Btw, sedikit flashback nih, dulu banget, sewaktu Nenek Kakek di rumah masih ada, Ibuk biasanya membuat jajan pan dengan 'mbludak'. Hihi, begini maksudnya, karena kue kering tersebut jasi favoritnya si mbah, maka kalau membuatnya dengan porsi besar. Membuatnya pun terkadang sampai tiga hari an. Eh.. itu udah dari pagi sampai sore lhoh yaa. Karena kalo bikin sendiri rempong bingit, jadi biasanya Ibuk menyewa tukang khusus yang memang profesional di bidang perjajan-pan-pan-an :D Selain bahannya yang memang banyak (karena bikinnya banyak), prosesnya yang rumit, eh.. manual pula, lhoh! Proses pemanggangannya bukan di atas kompor memakai oven melainkan di atas tungku api, dikasih seng (apa yak dalam Bahasa Indonesia-nya?), trus dikasih batu bata buat menyangga satu seng lagi (agar jadi dua susun, untuk kepraktisan dan keefesienan waktu), dan di atasnya masih ditambahi arang untuk jadi api. Well, kebayang kan panas atas bawah :D

Selain jajan pan, ada pula jajanan khas hari raya satu lagi di rumah kami. Sagon. Nah, kalo itu sihh pasti banyak yang tak asing kan? Jajanan berbentuk oval yang manis berbahan dasar kelapa tersebut juga dulu hampir tiap tahun terpajang dalam toples lebaran di rumah. Rasanya yang khas, renyah namun empuk seakan pas menjadi cemilan si mbah. Tak beda dengan jajan pan di atas, sagon pun dibuat dalam jumlah besar. Hihi.. seakan tak akan habis hingga setahun, Gaes!!

Iyes, saking banyaknya kedua jajanan berbahan kelapa tersebut memang tak akan habis di hari raya. Biasanya jajanan tersebut akan baru habis setelah lebaran haji atau hari raya 'Idul Adha. Hah? Hehehe.. jangan khawatir soal rasa, jika penyimpanannya bagus, kualitas rasanya tidak akan berubah lhohh!! Meskipun tanpa bahan pengawet, hal tersebut bisa jadi karena proses pembuatannya yang ribet tadi, Gaes!!

Well, resepnya nunggu sy tanya Ibuk di rumah saja ya pas mudik. Hehe.. jadi kalau ntar sudah ada resepnya sy akan edit postingan ini. Sementara, gambarnya saja dulu yaaa ;)

*tulisan ini diikutkan dalam blog challenge bersama #bloggerperempuan dalam #30HariKebaikanBPN

#RqmadhanHari ke 27

~from Rumah Teduh with Luv

0 komentar:

Posting Komentar

hey, whoever are you, you can give comment to my writing. just enjoy giving me comment as long as it can be usefull for me. so, just be my on line's friends!!