Hujan

Minggu, 28 November 2010

Belajar Dari Bougenville

Si Cantik nan Kokoh :-)
Aku menemukannya (mungkin) tanpa sengaja. Saat itu liburan semester dan aku sedang menikmati liburku di rumah. Kira-kira empat atau lima tahunan yang lalu.

Sebenarnya hal itu bukan hobi yang sering aku lakukan. Mempercantik taman kecil di depan rumah. Ya, aku sangat sangat jarang mempunyai keinginan untuk membantu Ibu merawat kebun kecilnya itu. Tapi sore itu, malas nonton tivi membuatku mengambil peralatan berkebun Ibu dan mulai melirik kanan kiri, mengira-ngira apa yang sebaiknya aku lakukan.

Pandangan mataku jatuh pada seonggok tanaman kecil kering yang lunglai di pojok, tempat pembuangan sampah sementara. Aku mendekatinya dan mengambilnya. Sebuah bougenville yang sudah dibuang sama si empunya. Kulihat akar-akarnya masih kokoh menancap di tanah yang ada di dalam kaleng bekas cat. Saat itu sangat sulit sekali untuk mencabut akar-akarnya dari dalam tanah. Aku yang menar-benar tertarik untuk mengisi lahan kosong di kebun kecil milik Ibu itu pun tak berfikir panjang, langsung menanamnya begitu saja. Saat itu aku hanya ingin menanamnya. Entah itu akan tumbuh subur atau tidak, -karena melihat batang dan daun-daunnya yang sudah mengenaskan. Kutanam langsung tanpa mencabut keleng bekas cat. Jadi aku memendam kaleng bekas cat itu sekalian dengan bougenville kecil yang (saat itu) begitu menyedihkan.

Selama liburan, hampir tiap sore aku (terpaksa) menyiramnya. Terkadang tumpahan air hujan yang melakukannya. Kebetulan saat itu langit sedang begitu gemar menangis dari pada tertawa. ;}

Tanpa sadar, ternyata si bougenville itu tumbuh subur. Batangnya bertambah kokoh. Daun-daunnya berubah menjadi lebih lebat. Dan bunga-bungannya pun tersembul dengan begitu menawan. Merah muda yang agak gelap.

Dan kini, bougenville itu menjadi sangat cantik dan tampak kokoh.

*****

Aku rasa, aku harus belajar dari bougenville. Segala sesuatu jika punya dasar yang kokoh, lalu dirawat dengan baik, insyaAllah akan berkembang dengan mengagumkan. Apapun itu. Diriku dan juga pribadiku.

Kalaupun ternyata dasar yang aku miliki (agak) menyedihkan, mungkin aku harus berusaha lebih giat memperbaikinya.

Kalaupun aku berbuat salah, menyesali sesuatu, aku tidak boleh begitu saja membuangnya dan melupakannya. Aku HARUS memperbaikinya.

Bagaimana dengan kalian, Teman?



ketika hujan baru aja reda.
27112010

0 komentar:

Posting Komentar

hey, whoever are you, you can give comment to my writing. just enjoy giving me comment as long as it can be usefull for me. so, just be my on line's friends!!