Hujan

Kamis, 22 Oktober 2009

DIA (Part 3) –an open ending-

Dirga H Ramadhani has confirmed your friend request, begitulah salah satu notification yang aku terima di home fesbukku hari ini. Oh God, dia benar² jadi teman di fesbukku sekarang. Meskipun aku tak yakin dia benar² tau siapa aku sebenarnya.

Kenapa aku tak upload foto asli di profilku, sesalku. Tapi sudahlah, tak penting dia benar tulus men-confirm-ku karena tau aku yang sebenarnya atau sekedar iseng buat nambah deretan teman di list friendsnya. Yang penting, aku benar² melihatnya kembali.

Bukankah aku telah bertekad melupakannya?! Aku mengingatkan diriku kembali. Tapi biar saja. Toh dia hanya akan ada dalam dunia mayaku. Kalau sudah begini, entah aku harus bersyukur atau bersabar. Bersyukur karena menemukannya lagi, atau bersabar karena akan ada banyak dilema melanda hatiku kembali.

Pelan kutengok fotonya. Tak ada yang banyak berubah darinya. Dalam fotopun, senyumnya tetap tampak begitu manis dan kharismatik. Benar² senyum seorang pemimpin yang sederhana. Entah apa yang akan dikatakan Tya, Azzi, dan Ima kalau mereka tau aku meng-addnya sebagai temanku.

Kemudian kutengok info tentangnya.

Contact info
……
……
Basic info
……
……
Personal info
……
……
Education and Work
……
……


Dia sungguh² mengisinya dengan detail. Semua hal ia cantumkan. Termasuk nomor ponselnya. Tapi tidak, aku tidak akan tergoda untuk mencoba menghubunginya. Cukup dalam dunia maya saja, lagi² aku bertekad. Single, begitulah relationship status yang ia pilih. Antara percaya dan tidak, aku membacanya kembali. Mungkinkah ia benar² belum menjalin hubungan istimewa dengan seseorang? Hatiku bertanya-tanya. Entahlah, ……


Kubaca note-nya. Tulisan pendek sederhana yang mengagumkan. Tapi sayang, tak kumiliki keberanian untuk add comment. Biarlah, batinku, aku akan menjadikannya JUST FRIEND dalam dunia mayaku. Tekadku.

***

Akhirnya kebiasaan baruku muncul. Sebentar², aku pasti akan sibuk mengutak-atik hape. Bukan untuk sms atau telepon, tapi satu²nya ponselku itu kini lebih sering kupakai online. Dan kalau sudah login, aku pasti akan langsung membuka profilnya. Mencari tahu apa saja yang dilakukannya. Membaca note-nya, lagi² tanpa mengkomennya. Kalau saja ia ikut grup siapa saja yang membuka profilku, pasti dia akan menemukanku sebagai si ‘siapa’ itu. Hehe,…

***

Hanya note-nya yang biasanya sering aku baca. Tapi entah mengapa, kali ini aku ingin membaca tulisan² di fitur² lain. Kuklik wall-nya. Hanya beberapa sapaan teman yang belum ia respon. Mungkin dia terlalu sibuk untuk OL. Tapi salah satu tulisan itu….


Wah, Kak Dirga nakal. Ngaku² single, padahal udah ada yang punya.
Hayo, ntar si dia marah lho!!



Deg! Lagi² hatiku tergetar. Aku tahu apa artinya ini. Dia tidak single.

Apakah ini sebuah kekecewaan?

Ataukah kecemburuan?

Tidak, everything’s ok. Elakku. Bukankah dia JUST FRIEND?


Several minutes later……

Aku telah putuskan. Keputusan yang sudah sering kubuat dan kulanggar. Aku akan mulai melupakannya….. lagi.

Aku tak akan meremovenya dari list friendsku. Tapi aku tak ‘kan membuka profilnya lagi. Aku tak ‘kan membaca note-nya.


Finally, tanpa ku-logout, aku pun keluar dari aplikasi opera mini favorit-ku.



D’s lovely room, September 10th 2009.10.47pm

0 komentar:

Posting Komentar

hey, whoever are you, you can give comment to my writing. just enjoy giving me comment as long as it can be usefull for me. so, just be my on line's friends!!