Bismillahirrahmanirrahim
Hari ke 18
CERITAKAN TENTANG PROFESIMU: guru, bekerja sekaligus mengabdikan diri
Menjadi guru adalah salah satu cita-cita sy sejak
usia anak-anak. Ya, dalam tiap pengisian biodata, ketika ada pertanyaan
cita-cita, maka dengan mantab sy akan menuliskan ‘menjadi guru’ sebagai
jawabannya. Itulah mungkin yang menjadi doa sy sejak kecil dan diaminkan oleh
malaikat, akhirnya seperti inilah sy sekarang: berprofesi sebagai guru.
Alhamdulillah.
Sebenarnya selain menjadi guru sy mempunyai beragam
cita-cita yang lain, haha, kemaruk, ya. Ada penulis, pembawa acara di radio,
pemandu wisata, dan entrepreneur. Semuanya masih ingin sy lakukan.
Sy menjadi guru sejak berada di tahun kedua kuliah.
Saat itu sy semester tiga. Entahlah, padahal jurusan yang sy ambil bukan
keguruan namun murni; bahasa dan sastra Inggris. Kok bisa? Iya, bisa, ceritanya
panjang.
Menjadi guru saat usia sy belum genap Sembilan belas tahun itu rasanya aduhai.
Sy merasa ‘aneh’ ketika ada anak yang memanggil sy ‘BU’. Hiks.. berasa tua aja
saat itu. Sy pun meminta murid-murid sy saat itu memanggil dengan panggilan
‘Kak’. Lebih manis dan muda. Sy mengajar sehari dalam seminggu saat tidak ada
jam kuliah sy. Dan sy menikmati sekali.
Menjadi guru saat itu begitu menakjubkan. Sy mempunyai banyak waktu untuk
mengajar tanpa banyak beban dan tuntutan. Hal yang sulit jika sekarang. Sy
membuat media pembelajaran senir, sy mengaplikasikan berbagai model
pembelajaran, sy banyak mencari referensi mengajar, sy memberikan kelas
tambahan di rumah. Wah, begitu semangat.
Bu, pernah terbayang gaji guru pertama sy? Hehe, tidak usah dibayangkan yaa.
Gaji guru yang bahakan bisa sekali habis jika Ibu-ibu membawanya ke rumah makan
bersama keluarga. Alhamdulillah, namun sy merasa tercukupi saat itu karena
memang tidak ada tuntutan gaji bulanan yang harus sy dapatkan.
Dan profesi guru itu Alhamdulillah masih menjadi profesi sy hingga kini. Sy
seorang guru swasta. Entah lah, sy merasa ada saja halangan ketika sy berniat
mengikuti tes CPNS. J
Jadilah sekarang di usia 35+ sy sudah tidak bis lagi mendaftar tes CPNS. Kenapa
ASN? Bu, ternyata guru swasta dan ASN itu bisa dikatakan sama namun bebeda.
Sangat. Sy kadang ingin sekali berdiskusi dan curhat dengan pengampu kewenangan
tentang profesi guru swasta dan negeri. Karena ya dalam banyak tugas dan
kewajiban mereka sama namun dalam hal pendapatan sungguh berbeda jauh. Kalau
Ibu-ibu mempunya kenalan seorang guru swasta, pasti Ibu-ibu bisa mengetahui
maksud dy ini.
Bagaimanapun, Alhamdulillah, selalu ada banyak
rejeki dan jalan. Selalu ada banyak cinta. Kami semua masih bertahan. Kami
mengabdi dan bekerja. Semoga tebaran manfaat yang kami tuai akan benar-benar
menghasikan kebaikan suatu hari nanti. Untuk anak didik kami dan tentu saja
untuk kami pribadi.
***
Selamat menunaikankan ibadah di Bulan Ramadhan bagi yang menjalankan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan thanks for reading and visiting my blog, ya J
~from Rumah Teduh with Luv
0 komentar:
Posting Komentar
hey, whoever are you, you can give comment to my writing. just enjoy giving me comment as long as it can be usefull for me. so, just be my on line's friends!!