Hujan

Sabtu, 19 Maret 2011

Sebuah Langkah Awal Bersama Leutika.

Leutika. Saya mengenalnya di awal 2010. Kapan dan dari siapa, saya lupa tepatnya. Emm, mungkin dari tag-list catatan salah seorang teman atau deretan people who you know di akun fesbuk saya… entahlah. Yang jelas, berselancar di dumay, -khususnya situs jejaring sosial fesbuk-, telah menggiatkan kembali hobi menulis saya. That's why, seringkali saya bersemangat merequest profil dengan embel-embel nama ‘publisher’, ‘publishing’, atau ‘penerbit’ sebagai teman saya. Salah satunya adalah Leutika Publisher. Namanya unik dan nyentrik,-menurut saya. :-)

Audisi Penulis Buku Crazy Moment. Itulah event Leutika Publisher yang pertama kali saya ikuti. Hehe.. dengan modal nekat karena baru pertama kali ikut event kepenulisan, saya pede aja menulis kemudian mengirimkannya ke Leutika Publisher. Jujur, bukannya sombong atau sok, bagi saya menulis tidaklah sesulit yang beberapa orang katakan. Rasanya, menulis moment tercrazy yang pernah saya alami seperti memindahkan catatan dalam diary. Menyenangkan. suwer!! Kisah yang saya tulis itu merupakan salah satu kisah crazy dalam hidup saya. Dengan kepedean tingkat tinggi, saya yakin akan menjadi salah satu pemenang event tersebut. *jiahh*

Jreng jreng!!
Pengumuman tiba.
Dag dig dug rasanya.
Dan, oh wow!! Tak ada nama saya dalam deretan pemenang. Seperti tak percaya, saya menelusuri kembali dari urutan pertama sampai nama paling ujung dan tetap nihil. There’s no my name.
Setelah itu, apakah saya menyerah?
Syukur alhamdulillah. Tidak.

Dalam prolog pengumumannya, Leutika memberikan kata-kata yang sangat membesarkan hati dan juga memotivasi saya untuk tetap menulis. Saya terhibur. Terngiang kembali kata salah seorang teman saya. This is not only about winning but also accepting a challenge’. Ya, kemenangan bukanlah segala-galanya, kan?

Setelah itu, surprise!! Sebuah e-piagam masuk dalam mailbox saya! E-piagam sebagai penghargaan untuk para participant yang telah mengikuti audisi penulis Crazmo Leutika Publisher. Ternyata benar bahwa Leutika memang bukan penerbit buku biasa. Seperti slogan yang tertera di websitenya.

Saya  semakin rajin mengunjungi wall Leutika. Mencari sebanyak mungkin informasi yang bisa menjadi peluang mengasah kemampuan menulis saya.

Fiksi foto. Dua kali saya berpartisipasi. Dan dua duanya gak lolos.
Audisi Penulis Buku “Lagu Opick Inspirasiku”.Lagi-lagi tereleminasi.
Statom. (Status of the Month). Belum berhasil juga.
Undian GPP. Hasilnya tetap sama. Gagal.
WN. Be positive. Tak jauh beda. Tersingkir.
Novelku di LeutikaPrio. Hehe.. tak masuk lima besar.

Huft.. kekalahan demi kekalahan di Leutika. Kecewa? Iya. Tapi secepatnya saya menghibur diri sendiri. Satisfaction lies in the effort, not in attainment. Full effort is full victory. (Mahatma Gandhi). Saya percaya bahwa tiap benih yang kita tanam adalah apa yang akan kita tuai. Mungkin saya harus terus berlatih dan berlatih. Dan semua event, -meski gagal-, bisa jadi merupakan sarana berlatih untuk saya. Sebisa mungkin, saya tetap gencar mengikuti berbagai events Leutika.

Hingga hari itu tiba. Once more surprise!! Nama saya muncul dalam deretan 10 Pemenang WN Why Self Publishing. Alhamdulillah. Seperti inikah rasanya menang dalam sesuatu yang begitu kita sukai? Incredible. Rasanya sepanjang hari menjadi begitu menyenangkan. Seperti baru saja minum asupan gizi penambah semangat menulis. Subhanallah. It seems a way that my dream will come true.

Itulah Leutika. Bukan Penerbit Buku Biasa yang selalu berinovasi untuk dunia tulis-menulis Indonesia. Ada eLBe, MITEL, GENIE, LRS, dan berbagai pelayanan mengagumkan yang dipersembahkan Leutika.

FYI, saat ini saya sedang menunggu proses penerbitan novel perdana saya. Novel yang tak masuk lima besar dalam event Novelku di LeutikaPrio. Tak disangka, ada lagi kejutan berupa dispensasi biaya penerbitan dari LeutikaPrio. Saya tak menyiakan kesempatan. Setelah memvermak sedikit eliminated script itu, saya mengirimkannya ke LeutikaPrio untuk diterbitkan. Ya, Self publishing, why not?

Saya percaya, LeutikaPrio akan melakukan hal terbaik mereka.

READ.WRITE.INSPIRE.

Slogan LeutikaPrio. Tak hanya sebuah slogan karena sepertinya saya mulai tertular. Saya ingin membaca, menulis, kemudian menginspirasi.

Khoirunnasi yanfa’uhum linnaasi. Sebaik-baik manusia diantara kamu adalah yang paling banyak manfaat bagi orang lain ” (H.R Bukhari dan Muslim).

Akhirnya, tak berlebihan rasanya sebutan  
Leutika, Bukan Penerbit Buku Biasa.  

Happy 2nd anniversary Leutika. Tetap tularkan semangat itu kepada kami semua. Ayo kita wujudkan bersama. Dreams2Reality.

And now, I’m a Leutikan. Berteman dengan Leutikans lain yang begitu hebat. Para penulis dan pemimpi yang tak segan berbagi banyak hal tentang dunia kata-kata.

Bagaimana dengan Anda? :-)

0 komentar:

Posting Komentar

hey, whoever are you, you can give comment to my writing. just enjoy giving me comment as long as it can be usefull for me. so, just be my on line's friends!!