Hujan

Selasa, 22 Desember 2009

For Every Mom...

Dari Abu Hurairah R.A., ia berkata, seorang laki-laki bertanya: “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang lebih berhak kuberbakti dengan baik?” Rasul menjawab, “Ibumu”, “Lalu siapa lagi?” “Ibumu.”, jawab Rasul, dia berkata, “Kemudian siapa?”, “Ibumu”, dan ia bertanya lagi, “Lantas siapa?”Rasul menjawab “Ayahmu” (H.R. Bukhori Muslim)

Meskipun seorang pria yang diciptakan pertama kali, dan meskipun seorang wanita ‘hanya’ diciptakan dari tulang rusuk-yang bengkok- seorang pria, tapi tetap saja seorang wanita-lah yang begitu dimuliakan dalam agama.

Seorang wanita, seorang ibu, begitu tinggi kedudukannya. Berbagai ayat, bermacam hadits, ataupun kata² mutiara selalu menunjukkan bahwa wanita, ibu, adalah hal terbaik yang ada di dunia. Bahkan akhirat kelak.

Seorang wanita, seorang ibu, adalah seseorang yang berdiri di balik kesuksesan seorang pria, dan anak²nya.

Karena itulah, para wanita, yang sudah menjadi ibu ataupun kelak akan menjadi ibu, seharusnya kita bangga. Karena Allah SWT memilih kita menjadi seorang wanita.

Semoga kita benar² bisa menjadi perhiasan dunia. Menjadi seorang mar’atus sholikhah.
Menjadi seorang ibu terbaik bagi putra-putri kita. Yang mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Semoga kita bisa meneladani Ibu² yang hebat. Seperti Ibunda Nabi Musa a.s., Ibunda Nabi Isma’il a.s., Ibunda Nabi Ishaq, a.s., Ibunda Nabi Isa, a.s., Ibunda Nabi Muhammad SAW, dan Ibunda² lain yang membuat putra²nya begitu dicintai oleh Allah SWT.


Sebuah puisi untuk para Ibu.

(Puisi Ayatul Husna dalam Ketika Cinta Bertasbih 2, karya Kang Abik. Hal. 131-132)

Kau mencintaiku seperti bumi
Mencintai titah Tuhannya.
Tak pernah lelah menanggung beban derita
Tak pernah lelah menghisap luka.

Kau mencintaiku seperti matahari
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah membagi cercah cahaya
Tak pernah lelah menghangatkan jiwa

Kau mencintaiku seperti air
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah membersihkan lara
Tak pernah lelah menyejukkan dahaga

Kau mencintaiku seperti bunga
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah menebar mekar aroma bahagia
Tak pernah lelah meneduhkan gelisah nyala

Kepada seluruh Ibu di dunia, yang mencintai putra-putrinya, yang mendidik dan membuat putra-putrinya semakin mencintai Tuhannya, yang di telapak kakinya terletak surga, Selamat Hari Ibu.

0 komentar:

Posting Komentar

hey, whoever are you, you can give comment to my writing. just enjoy giving me comment as long as it can be usefull for me. so, just be my on line's friends!!