Hujan

Minggu, 19 Mei 2019

Menanti THR


Bismillahirrahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

***
Iya, Gaes! 😊 kalau kita seorang pegawai or karyawan, salah satu hal yang dinanti saat Ramadhan seperti sekarang adalah THR. Termasuk Anda mommy-mommy kece, kan, ya? Pasti pun menanti THR dari suami tercinta. Hehe.. gapapa kali, udah lumrah dan umum juga, sih!


Foto koleksi pribadi on Mod: Yusron

Well, THR atau Tunjangan Hari Raya adalah 'bonus' yang wajib diberikan oleh sebuah instansi atau perusahaan kepada karyawannya sebelum menjelang hari raya keagamaan. Jadi sebenarnya, istilah THR bukan hanya saat lebaran saja, tetapi untuk kaum Non Muslim pun bisa menerima THR sebelum hari raya mereka. THR pun adalah sebuah kewajiban dengan dasar undang-undang yang telah ditetapkan pemerintah yang besarnya adalah satu kali gaji pokok karyawan tersebut. Penjelasan lengkapnya bisa dibaca di gajimu.com Merunut artikel tersebut sebenarnya sudah jelas bahkan karyawan swasta pun berhak menerima THR berupa satu kali gaji pokok yang mereka terima setiap bulan. Namun kenyataan kadang tidak bisa semudah itu. Contohnya pengalaman sy sendiri.

Well, meskipun di berbagai media diberitakan bahwa saat ini para ASN (termasuk guru PNS, tentunya), TNI/Polri, dan pensiunan sedang menanti pencairan THR dan gaji ke 13, pun sy yakin banyak pula karyawan swasta di berbagai perusahaan menengah atau besar sedang menanti THR mereka (kadang satu kali gaji pokok bahkan ada yang dua atau tiga kali gaji pokok; menyesuaikan), namun jika Anda seorang guru swasta di sekolah swasta, tak usah ikut menunggu ya. Hehe.. sy tidak melakukan survey memang, tapi beberapa sekolah sekitar yang sy tahu memang tidak memberikan THR berupa satu kali gaji pokok kepada guru-gurunya. Karena apa? Yes. Banyak sebab, Gaes!

Bagaimana pun, tugas dan kewajiban guru baik PNS atau pun Non PNS bisa dipastikan 95% sama. Juga syarat keberadaan mereka yang harus sudah S1, harus menguasai ilmu yang sesuai mapel yang mereka ampu, harus ini harus itu. Namun mau tak mau memang mereka akan mendapatkan hak yang berbeda karena memang perbedaan status. Status yang disahkan oleh SK Negara dan 'hanya' SK Yayasan tentu saja membedakan beberapa fasilitas yang didapat. Dan jika Anda adalah guru Non PNS di Yayasan, maka hal terpenting yang harus Anda lakukan adalah enjoy menerima perbedaan tersebut dan keep being useful for your students; tetaplah berguna bagi murid-murid Anda karena tujuan utama Anda ketika memutuskan menjadi guru adalah untuk menjadi agent of change dan mentransfer ilmu.

Ok. Sy akan menjelaskan sebab perbedaan penerimaan THR guru antara yang sudah ASN dan bukan. Pertama adalah kemampuan yayasan. Tidak semua yayasan pendidikan adalah yayasan besar yang masih sanggup mengalirkan dananya ke sekolah. Banyak yayasan yang sudah redup namun tetap berusaha ada demi keberlangsungan pendidikan di daerahnya; bagaimana memberikan pendidikan terjangkau bahkan gratis namun memadai bagi anak-anak desa, misalnya. Kedua adalah kebutuhan sekolah yang besar tidaklah memberi peluang untuk sekadar menyisihkan beberapa rupiah untuk THR, well..jangankan untuk THR, untuk gaji guru yang bisa tepat waktu tiap bulan itu adalah prestasi, lho! Ah, sy yakin kalau Anda pernah mendengar bahwa ada beberapa sekolah yang memberikan gaji gurunya tidak rutin tiap bulan. Why? Hehe.. karena keterbatasan budget tentunya. Fyi, kebutuhan rumah tangga sekolah itu besar, Gaes! Sy suka gemas aja jika ada walmur atau pihak yang protes tentang penggunaan dana BOS yang katanya begini begitu padahal kalau saja mereka tahu, mereka pasti akan geleng-geleng kepala dan mungkin berkata lirih: ah, kok bisa cukup ya dana BOS untuk keperluan sebanyak itu. 

Lantas bagaimana dengan THR tadi?
Untuk mereka para pahlawan tanpa tanda jasa dan tanpa SK ASN tadi, mereka harus sudah puas dan senang ketika menerima bingkisan hari raya sebagai gantinya. Dan yess I swear, mereka sudah sangat bersyukur menerima parcel yang isinya tak seberapa jika dinominalkan itu. Itulah. Syukur menerima adalah senjata ampuh untuk menikmati apapun yang ada dalam kehidupan, Gaes!
Maka jika THR berupa satu kali gaji pokok tadi bisa untuk membeli baju baru, dll-nya, maka bingkisan hari raya akan sangat berguna sekali dalam urusan logistik sekitar hari raya, kan, ya? Tak kalah bermanfaat, euy! 

Tenang, Gaes! Trust me, ya.. tidak ada guru non PNS yang tidak bisa beli baju lebaran, kok. Allah mengganti THR mereka dengan berlebih insyaAllah ;)

Last but not least, jika Anda tidak menerima THR dan bingkisan hari raya, tenang tenang, Anda insyaAllah termasuk penerima berkah Ramadhan yang tak kalah indah.

Dan, Anda, Gaes! Mommy-mommy kece di jagad perbloggingan, apa THR Anda tahun, ini? 😊


*tulisan ini diikutkan dalam blog challenge oleh #bloggerperempuan dalam #30HariKebaikanBPN
#RamadhanHari ke 14


~from Rumah Teduh with Luv

0 komentar:

Posting Komentar

hey, whoever are you, you can give comment to my writing. just enjoy giving me comment as long as it can be usefull for me. so, just be my on line's friends!!