YUPzzz...

was this a warning???


yupz, I just lost my ....

Coba ikhlasin aja..
tapi, ternyata lebih mudah belajat teori tentang ikhlas dari pada mRaktekinnya..

jadi inget, kisah si Anisa yang aku baca diMedia Ummat kemarin,,
ceritanya gini..(afwan ya MU, sekedar reteLL aja. siapa tau, bisa jadi literatur buat lebih baik..)

si Anis, gadis kecil, sedang jalan" ma Bundanya, tiba" dia ngeLiat kalung mutiara imitasi yang bagus bgt. Nah, niat yang semula mau beli kaos kaki jadi terpending, deh.
truz, belilah dia sebuah kalung imitasi yang cantik.

kemanapun, sedang ngapain juga, dia pake tuh kalung..akibatnya, lehernya agak kena dampak barang imitasi tersebut. Tapi toh, dia tetep pake juga, saking sayangnya.

Ayahnya datang&tanya,,

"Anisa sayang ma Ayah?"
"Ya, dong!!"
"Kalo gitu, Ayah minta kalung Anisa, boleh?"
Anisa menggelengkan kepala.

Lagi dan lagi sang Ayah meminta Anisa, tapi tetap saja Anisa menolak.
Suatu hari, Anisapun sadar kalo ia memang harus melepaskan kalung tersebut. Ia pun mendatangi Ayahnya, dan berkata:
"Kalo memang Ayah mau kalung ini, ambillah,Yah.." katanya sambil menahan air mata
sang Ayah pun menerima kalung dari genggaman Anisa. Kemudian, ia mengeluarkan sesuatu dari sakunya.
Ternyata, itu adalah seuntai kalung mutiara asli dan lebuh cantik dari punya Anisa. Ayah memberikan Anisa kalung pengganti supaya kulit lehernya tidak terimitasi oleh mutiara palsu. Anisa pun mengeluarkan air mata yang sudah lama ia tahan. Dan itu adalah air mata bahagia.

Jadi kesimpulannya, kita harus rela kehilangan sesuatu. Karena pasti, kalau Allah mengambil sesuatu dari kita, pasti Dia akan memberikan sesuatu yang lebih baik pada kita, sebagai gantinya...

oke!!

Allah SWT,,love me, please!