Hujan

Rabu, 24 Maret 2010

--Zakia--

Anggun, itulah kesan yang pertama bisa kusematkan padanya. Saat pertama kali aku mengenalnya. Dia sahabat yang aku temukan di kampus hijau yang pernah mengakuiku sebagai mahasiswinya.

Dari segi usia, dia delapan bulan lebih muda dari aku. Tapi soal pengetahuan, aku harus mengakui ia sebagai orang yang lebih punya banyak hal dari pada aku. Soal kehidupan, aku juga harus berani menyebutnya lebih dewasa dari pada aku.

Mbak Zak, tiulah panggilanku kepadanya. Sebuah panggilan yang awalnya aku pake sebagai konsekuensi karena dia yang pertama kali memanggilku dengan sebutan Mbak Dew di kampus.


Seperti kesan Nan dalam notenya, aku juga mempunyai kesan yang sama terhadap Mbak. Zak. Itulah mengapa aku tak akan menuliskannya lagi di sini.

Nobody’s perfect.

Meskipun dalam banyak hal Mbak Zak nyaris perfect, tapi bagiku ia masih punya beberapa kekurangan (hal yang menyadarkanku kalo ternyata Mbak Zak bener² manusia biasa.. hehe..). justru kelebihannya-lah yang membuat ia punya kekurangan di depanku. Mbak Zak teman paling perfeksionis dalam banyak hal, yang terkadang membuatku kurang nyaman di dekatnya. Tapi toh ternyata aku membutuhkannya, menjadikan hidupku jadi lebih baik (terdengar egois, kah?).

Mbak Zak, seorang yang mempunyai segudang impian, meski ia tak pernah menceritakan semua padaku. Jadilah, jika aku, Nan, Mae (yang masing² juga mempunyai segudang impian)dan ia berkumpul dalam satu tempat, kami akan sama² berbicara tentang impian² yang berjumlah empat gudang tersebut.. *nyambung gak sih?*.. tapi yang pasti, kami berbagi banyak hal.

Mbak Zak, seseorang yang di sampingnya aku bisa menanyakan banyak hal, karena ia juga menyediakan begitu banyak jawaban yang aku butuhkan.

Dan malam ini, Rabu 24 Maret 2010, ia akan segera mengganti statusnya yang selama ini engaged menjadi married *status yang sepertinya diharapkan begitu banyak wanita single, rite?*

Mbak Zak, seseorang yang paling muda, dari segi usia, di antara kami berempat, ternyata akan lebih dulu menyempurnakan separoh agamanya, mengikuti sunnah rasulnya.

Mbak Zak, Baarakallahu laka, wabaaraka ‘alaikuma, wajama’a bainakuma fikhoir.

Semoga menjadi keluarga sakinnah mawaddah dan penuh dengan rahmat.

Semoga dikaruniai putra serta putrid yang sholikhah..

Amin.



2 komentar:

  1. Kenalin Dong ma Mbak zak......

    BalasHapus
  2. ya.... telat, Bel..!! kemarin dia uda akad..!! tanyain ma Erik.. dia kenal, tuh..!hehe..

    BalasHapus

hey, whoever are you, you can give comment to my writing. just enjoy giving me comment as long as it can be usefull for me. so, just be my on line's friends!!